Ok Guys, kali ini mimin mau menceritakan pengalaman mimin
yang dulu suka banget ngadu ikan cupang (ikan laga). Jadi dulu mimin setiap
beli ikan cupang pasti langsung ngelakuin hal yang sama setiap kalinya. Karna
mimin mau ikan cupang mimin itu sehat, cantik dan kuat. Disitu mimin juga
belajar, sebagus apapun kualitas ikan cupang yang kita beli, secantik apapun ikan
cupang kita yang kita beli, dan sekuat apapun ikan cupang kita yang kita beli,
percuma saja jika kita salah dalam tindakan perawatan. Supaya ikan kita tidak
kalah dalam pertarungan, kita tentunya harus melatih ikan cupang, supaya ikan
cupang kita dapat mempertahankan instingnya dalam menjaga wilayah dan menjaga
stamina, sebab itu kita sebagai betta lovers harus jeli dan teliti dalam
merawat ikan cupang kita.
Langkah-langkah merawat Ikan Cupang kita agar siap di adu.
1. Ikan yang baru kita beli, harus lah kita pindahkan ke dalam akuarium sebesar 20x20x30 cm. Sebelum itu, pasti para penjual ikan menggunakan plastik ikan. Ikan tersebut tidak boleh langusng kita pindahkan, melainkan plastik yang berisi ikan tersebut lah yang kita masukan kedalam akuarium yang berisi air sekitar 2/3 akuarium tersebut. Supaya temperatur nya dapat disesuaikan oleh ikan cupang kita. Kalau bisa letakkan akuarium didalam ruangan sehingga ikan tidak terkena langsung oleh sinar matahari, bukan berarti ruangan gelap.
1. Ikan yang baru kita beli, harus lah kita pindahkan ke dalam akuarium sebesar 20x20x30 cm. Sebelum itu, pasti para penjual ikan menggunakan plastik ikan. Ikan tersebut tidak boleh langusng kita pindahkan, melainkan plastik yang berisi ikan tersebut lah yang kita masukan kedalam akuarium yang berisi air sekitar 2/3 akuarium tersebut. Supaya temperatur nya dapat disesuaikan oleh ikan cupang kita. Kalau bisa letakkan akuarium didalam ruangan sehingga ikan tidak terkena langsung oleh sinar matahari, bukan berarti ruangan gelap.
2. Setelah 4-5 jam keluarkan ikan dari plastik dan masukan
ke akuarium. Setelah itu, ambillan daun ketapang kering yang sudah kecoklatan,
dan masukkan kedalam air akuarium. Daun ketapang berguna untuk menetralkan pH
air. Sehingga air tidak bersifat terlalu basa dan tidak bersifat terlalu asam.
3.Pemberian makan sangat disarankan untuk tidak dibatasi,
berilah jantik nyamuk, ataupun kutu air. Tidak dibatasi bukan berarti
sebanyak-banyaknya. Karena pasti ada bakteri yang terdapat pada jentik nyamuk
ataupun kutu air. Hal ini wajib diperhatikan sebab ini juga akan memberi dampak
pada kesehatan ikan cupang.
4.Penggantian air wajib dilakukan setiap 3-4 hari sekali,
usahakan air yang dipakai bukan air PAM, karena air pam mengandung bahan-bahan
yang tidak diketahui kualitasnya. Sebelum penggantian air lihatlah kotoran
ikan, jika kotoran ikan hitam dan menggumpal, artinya ikan dalam kondisi yang
fit/ sehat.
5. Dua minggu sekali, pindahkan ikan kedalam ember berwarna
hitam lalu tutup ember menggunakan tutup apa saja, sehingga ember tertutup
total. Hal ini dilakukan supaya ikan tidak berinteraksi dengan matahari.
Perhatikan juga pemberian makan yang teratur pada ikan. Setelah 3 hari,
pindahkan kembali ikan kedalam akuarium, beri makan, dan lihat perbedaan pada
warnanya. Ikan akan lebih terlihat cerah, dan lebih agresif. Hal ini dilakukan
supaya ikan terbiasa dengan kondisi apapun.
6. Untuk melatih kekuatan ikan, janganlah diberi makan
selama sehari dan karantina ikan dalam botol hitam (biasanya mimin pake botol
kratingdaeng) yang terisi air ¾ botol.
Besoknya pindahkan ikan ke dalam baskom yang cukup lebar, dan lihat jika
ikan sudah terlihat sedikit melemas, langsung beri ikan makan (disarankan
jentik nyamuk, karena jentik nyamuk adalah pakan cupang yang terbaik selain
kutu air). Setelah ikan makan tunggu beberapa jam dan ambillah lidi, dan putar
air searah jarum jam perlahan. Lihat jika ikan sanggup mempertahankan posisinya
dengan melawan arus, lalu putar kembali berlawanan dengan arah jarum jam, dan
perhatikan.
7. Setelah itu biarkan ikan beristirahat 15 menit lalu
pindahkan ikan ke akuarium semula. Setelah 15 menit, ambil ikan cupang betina
yang belum matang telurnya, dan dekatkan akuarium mereka sekitar4 jari tangan. Setiap
>15 menit dekatkan 1 jari, sampai akhirnya akuarium saling bersentuhan.
Setelah itu pisahkan dan beri ikan makan. Ingat! Pemberian makan ikan jangan di
jatah. Beri jentik nyamuk, ataupun bloodworm yang sudah disaring, agar ikan
mendapatkan suplemen dan vitamin yang banyak. Lakukan tahap ini 3 kali, dan
lanjut ke tahap berikutnya.
8. Setelah itu latihlah ikan dengan ikan karet. Masukkan
ikan karet dalam akuarium yang diisi air, lalu dekatkan akuarium kedua ikan
tersebut sehingga saling bersentuhan, ikan cupang akan mulai mematok
akuariumnya, perhatikan jika sudah terlalu kuat patokannya, maka jauhkan ikan
karet, dan biarkan ikan beristirahat.
9. Untuk mengingatkan dalam penggantian air, usahakan air
yang baru sudah diendapkan selama satu malam untuk menjaga kualitas yang baik.
10. Setelah itu masukkan daun ketapang, dan letakkan ikan
dalam tempat gelap, jangan lupa untuk memberi makan ikan secara teratur.
11. Sangat dianjurkan kepada para readers-readers sekalian
untuk tidak melakukan perawatan banting pada ikan. Jadi perawatan banting
adalah merawat ikan dengan meletakkan ikan ke dalam toples lalu diisi air
sekedar badan ikan tenggelam(tinggi air sama dengan lebar jari tangan). Karena
dalam melakukan perawatan banting harus sepenuhnya diperhatikan, mimin udah
pernah coba, malahan ikannya mimin mati kekurangan air dan banyak semut yang memakani
ikan mimin. Maka itu mimin sangat menganjurkan untuk tidak melakukannya.
12. Ikan sudah siap bertarung. Pagi sebelum ikan bertarung
beri lah ikan makan secukupnya, jangan terlalu banyak, jangan sampai ikan
kenyang, karena jika ikan kenyang, saat ia bertarung akan menjadi lambat karena
kekenyangan. Lalu pindahkan ikan ke toples (mimin pakai toples kopi nescafe)
yang airnya sudah diendapkan dengan daun ketapang. Lalu tutup dengan kertas
sekeliling toples, dan bawalah ke arena.
13. Ikan Sudah Siap Bertarung!!
No comments :
Post a Comment